Dalam debu dan bersama angin

>> 4/06/2011

Terhenti pada sudut jam, hamparan rasa terpajang bebas di hati. Apakah ini?
Matahari merangkulku dengan panas cahaya yang erat, jujur ini membuat seluruh tubuhku terbakar, sangat terik! Butiran keringat membelai paras ku.
Dalam kekosongan kolaborasi warna tengah menciptakan rasa,
rasa yang begitu dalam dan tak bisa diungkapkan. Ada apa?
Aku lelah bermain dengan intuisi, aku lelah untuk mengerti, aku lelah untuk mati.
Aku... tanpa nada tanpa suara... kekosongan yang isi,.... isi dalam kosong.
Kini, bolehkah aku berteriak? tapi untuk apa? 

Kupalingkan wajah, kulihat kedua sayap.... dapatkah aku kembali terbang? rasa apa ini? menekanku begitu dalam, dan membangkitkan sesak di dada. Jatuh terlutut.... menengadahkan paras ke atas..... merintih.... 'Tuhan...' 
Aku terperangkap dalam rasa yang tak terjamah, lepaskan aku dari jerat ini. 

Jalan menapak ... dalam alunan nada, melambai bersama..... memeluk..... dan mencair........
nada itu...... selalu menimbulkan air di mataku, tanpa pernah aku temukan....... jawaban dari 'mengapa' 

Terbang bersama angin...... berhenti singah, dan melayang...... terlalu kecil untuk di tangkap, dan terlalu ringan untuk di genggam..... debu....... 


Read more...

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP